Minggu, 24 Oktober 2010

ALASAN KITA BERBISNIS

Mengapa Kita Harus Berbisnis
Pengantar Bisnis

DISUSUN OLEH:
MARTIN
KELAS:
1EB11
JURUSAN:
AKUNTANSI
NPM:
24210243
Universitas Gunadarma









KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Tuhan YME, yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat melaksanakan aktifitas-aktifitas dengan segala manfaat yang ada, yang telah memberikan kita kecerdasan dalam berfikir, sehingga dengan kecerdasan itu kita dapat memberikan karya-karya terbaik kita untuk agama, bangsa dan tanah air. Dalam menyusun makalah ini saya mendapatkan berbagai masalah, namun atas berkat rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
.
Amien …
Bogor, 20 Oktober 2010

                                                                                                                    Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME dan sebagai wakil Tuhan di bumi yang menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Sebagai hamba Tuhan yang mempunyai kewajiban untuk beribadah dan menyembah Tuhan Sang Pencipta dengan tulus

Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka
Dalam metode ini penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.












BAB II

DEFINISI BISNIS

            Bisnis dengan segala macam bentuknya terjadi dalam kehidupan kita setiap hari, sejak bangun pagi hingga tidur kembali. Dalam kamus bahasa Indonesia, bisnis diartikan sebagai usaha dagang , usaha komersial di dunia perdagangan, dan bidang usaha. Skinner (1992) mendefinisikan bisnis sebagai pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Menurut Anoraga dan Soegiastuti (1996), bisnis memiliki makna dasar sebagai “the buying and selling of goods and services”. Adapun dalam pandangan Atraub dan Attner (1994), bisnis tak lain suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. Barang yang dimaksud adalah suatu produk yang secara fisik memiliki wujud (dapat dilihat dengan indra), sedangkan jasa adalah aktivitas-aktivitas yang memberi manfaat kepada konsumen atau pelaku bisnis. (Muhammad, K. W dan Yusanto, 2002:15)
            Bisnis adalah suatu aktivitas yang mengarahkan pada peningkatan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengolahan barang (produksi). Dalam terminologi bahasan ini, pembiayaan merupakan pendanaan, baik aktif maupun pasif, yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan kepada nasabah. Sedangkan bisnis merupakan aktivitas berupa jasa, perdagangan den industri guna memaksimalkan nilai keuntungan. Skinner mengatakan (1992) bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberi manfaat. Sementara Anoraga dan Soegiastuti (1996) mendefinisikan bisnis sebagai aktivitas jual beli barang dan jasa. Straub dan Attner (1994) mendefinisikan bisnis adalah suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. (Muhammad, 37)
            Dari semua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi/pelaku bisnis akan melakukan aktivitas bisnis dalam bentuk: (1) memproduksi dan atau mendistribusikan barang dan/atau jasa, (2) mencari profit, dan (3) mencoba memuaskan konsumen. Memproduksi barang dan asa yang tidak merusak bagi diri sendiri dan orang banyak, mencari profit dengan cara yang benar dan tidak menyalahi aturan yang telah ditentukan (halal dan haram), memuaskan konsumen dengan pelayanan yang sebaik-baiknya.

 

 

 

 

 

 

FUNGSI-FUNGSI BISNIS

            Fungsi merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Apabila organ tubuh manusia dapat dipandang sebagai “organisasi-organisasi” yang terpisah, maka mata manusia dapat dipandang sebagai yang melakukan rangkaian pekerjaan yang berbeda dengan telinga manusia, karena mata melakukan fungsi melihat suatu objek sedangkan telinga melakukan fungsi mendengar suatu objek.

            Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials, manufacturing raw materials into products, dan distributing products to consumers.

Acquiring raw materials

                Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan produksi mi instan seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari bahan baku gandum. Pabrik mobil tidak akan dapat memproduksi mobil seandainya tidak ada perusahaan peleburan baja yang menyuplai kebutuhan baja bagi industri mobil. Demikian pula seorang akuntan tidak akan mampu melakukan aktivitas audit seandainya dia tidak pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Contoh-contoh tersebut di atas memperlihatkan fungsi bisnis yang pertama, yaitu memperoleh baku.




Manufacturing raw materials into products

                Setelah bahan baku diperoleh, perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk. Kembali pada contoh di atas, perusahaan mi instan akan mengolah bahan baku tepung terigu menjadi mi instan dengan diberi berbagai variasi bumbu, seperti mi instan rasa kari ayam, rasa soto, mi goreng, dan lain-lain.

Distributing products to consumers

                Produk yang dihasilkan perusahaan selanjutnya didistribusikan kepada konsumen. Kegiatan distribusi produk dari produsen kepada konsumen melibatkan berbagai perusahaan bisnis lainnya, seperti perusahaan distributor, ekspedisi, asuransi, grosir, toko pengecer, dan lain-lain.

                Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan menggunakan sistem distribusi direct selling (penjualan langsung). Kegiatan distribusi ini dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, Avon, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI).

                Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung (direct selling) menggunakan jasa Point Operator, Stockist, dan lain-lain, tetapi Point Operator tidak melakukan penambahan harga jual produk yang akan dibeli konsumen sehingga pada dasarnya konsumen akan tetap membayar harga produk sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan penjualan tidak langsung di mana anggota saluran distribusi (misalnya toko) melakukan imbuhan/tambahan harga terhadap harga jual produk yang dipasarkannya.

                Penjualan langsung dilakukan pula oleh berbagai perusahaan dengan menggunakan media televisi (TV Media), Internet (Amazon.com), dan lain-lain.

                Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis usaha yang dijalankan. Misalnya, kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak melakukan aktivitas mencari dan memperoleh bahan baku (acquiring raw materials), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi tersebut.

                Apabila dilihat dari sisi konsumen sebagai pembeli produk perusahaan (buyer), maka pembeli produk perusahaan dari segmen business customers dapat dibagi ke dalam empat kategori, yakni:

1. Companies that consume

                Apabila sebuah perusahaan membeli produk atau jasa untuk dijadikan sebagai bagian dari produk akhir perusahaan, maka perusahaan tersebut disebut original equipment manufacturers (OEM). Misalnya, General Motors membeli komponen otomotif dari para subkontraktor sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh GM untuk dirakit dalam mobil yang diproduksinya.

                Tetapi pada saat GM membeli mesin fotokopi Xerox untuk digunakan dikantor GM dam kegiatan administrasi, maka dalam hal ini GM bertindak sebagai pengguna produk (users).



2. Government agencies

                Pemerintah merupakan pembeli terbesar produk-produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Misalnya, pemerintah merupakan pembeli bahan kebutuhan pokok terbesar untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Indonesia. Demikian pula pada saat pemerintah menjadi pembeli semen dan bahan bangunan dalam jumlah yang sangat besar.
3. Institutions

                Institusi mencakup berbagai organisasi, seperti sekolah (dari mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi), rumah sakit, lembaga keagamaan, sampai organisasi amal (charitable organizations).

                Lembaga pendidikan merupakan pembeli buku, alat tulis, alat peraga edukatif, kertas. Sedangkan rumah sakit merupakan pembeli produk farmasi, alat kesehatan, dan lain-lain.

4. Resellers
 
                Mencakup berbagai perusahaan yang melakukan pembelian produk dari produsen untuk dijual kembali kepada konsumen. Misalnya, PT Putri Daya Usaha (PDU) – distributor produk mi instant dar PT Indofood Sukses Makmur – perusahaan ini membeli mi dari Indofood untuk dijual kembali kepada maupun toko eceran.

Faktor Bisnis Sukses


            Saya yakin bahwa semua pebisnis maupun calon pebisnis setuju bahwa 6 hal berikut adalah faktor penting yang harus diperhatikan jika suatu usaha atau bisnis dapat berhasil :
1. Konsep bisnis yang sehat.
            Kesalahan paling umum yang dibuat oleh pengusaha adalah salah memilih bisnis yang tepat sejak awal. Cara terbaik untuk mempelajari tentang bisnis yang prospektif adalah dengan bekerja untuk orang lain di dalam bisnis tersebut sebelum Anda memulai bisnis Anda sendiri. Mungkin terdapat kesenjangan yang sangat lebar antara konsep Anda tentang bisnis yang bagus dengan kenyataan di lapangan.
2. Memahami pasar Anda.
            Cara yang baik untuk menguji pemahaman Anda adalah dengan menguji pasar produk atau jasa sebelum Anda memulai bisnis. Anda berpikir memiliki layang-layang yang hebat yang akan menarik imajinasi para pemain layang-layang di seluruh dunia? Jika ya, cobalah membuat sendiri layang-layang dengan tangan dan menjualnya terlebih dahulu.
3. Sebuah industri yang sehat, tumbuh dan stabil.
            Ingatlah bahwa sebagian penemuan besar sepanjang masa, seperti pesawat dan mobil, tidak memberikan manfaat ekonomi bagi banyak orang yang berusaha mengeksploitasi beberapa kemajuan besar ini. Misalnya, pendapatan kumulatif semua perusahaan penerbangan sejak Wilbur Wright menerbangkan pesawat pertama ternyata kurang dari nihil. (Kerugian perusahaan penerbangan menderita lebih besar dari keuntungan.) Keberhasilan datang pada mereka yang menemukan bisnis dengan ekonomi yang bagus dan tidak selalu dari penemuan atau kemajuan besar bagi manusia.
4. Manajemen yang berkemampuan.
Carilah orang-orang yang Anda sukai dan kagumi, memiliki nilai etika yang bagus, memiliki ketrampilan tambahan, dan lebih cerdas daripada Anda. Rencanakan untuk mempekerjakan orang-orang yang memiliki ketrampilan yang kurang Anda miliki. Tentukan kemampuan unik Anda dan carilah orang lain yang dapat mengubah kelemahan Anda menjadi kekuatan.
5. Pengendalian keuangan yang berkemampuan.
            Kelak Anda akan belajar tentang pentingnya menjadi orang yang mampu menangani akuntansi, perangkat lunak komputer, dan manajemen arus kas. Kebanyakan pengusaha tidak memiliki latar belakang akuntansi dan harus kembali ke sekolah untuk belajar kecakapan ini. Apakah Anda akan mempertaruhkan simpanan Anda dalam sebuah permainan dimana Anda tidak tahu apakah akan menang atau tidak? Banyak orang yang keliru melakukannya di dalam bisnis di sepanjang masa.
6. Fokus bisnis yang konsisten.
            Apabila Anda sedang berpikir tentang berbagai produk atau jasa tertentu, maka Anda akan menjumpai bahwa spesialis akan melakukannya secara lebih baik daripada yang bukan spesialis. Bidiklah dengan tepat kearah sesuatu yang bisa Anda kerjakan dengan baik sehingga Anda tidak usah bersaing dengan orang lain yang memasang harga lebih rendah.







MENGAPA KITA HARUS BERBISNIS

Sebagai  Sumber Penghasilan

Menurut Robert T kiyosaki Sumber Penghasilan seseorang di bagi menjadi 4 Quadran  :

1. Kuadran E (employee – pegawai, Karyawan).
2. Kuadran S (self-employed - pekerja lepas).
3. Kuadran B (business owner - pemilik usaha).
4. Kuadran I (investor - penanam modal),.

Untuk Quadaran 1 dan 2 disebut Aktif Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita bekerja.
Untuk Quadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk harus bekerja.


Mengapa Kita Harus Kaya:

  1. Banyak Ayat Perintah Sholat di ikuti dg Perintah Membayar Zakat
  2. Perintah jihad dg harta dan jiwa
  3. Beberapa pendukung perjuangan Islam adalah orang2 kaya
( hadijah, Abu bakr, Usman, Abdurahman bin auf, dll)

Catatan: Luruskan Niat , bahwa tujuan utama berbisnis adalah bukan semata-mata untuk mencari kekayaan,
Tapi dg kekayaan bisa menjadi sarana untuk berbagi .

Fenomena Angkatan Kerja:


                *"Tahun 2009 ada 116,5 juta orang di Negeri ini serbu pasar kerja !!"*
SERAM! Kondisi sebagaiman judul di atas akan melanda negeri ini tahun 2009.
Ketika itu dari perkiraan jumlah penduduk 228,9 juta orang, sebanyak 168,9
juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan penduduk usia kerja. Dari
jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69 persen dari penduduk usia kerja
dipastikan menyerbu pasar kerja sehingga sangat "menakutkan" karena
pertumbuhan ekonomi belum jelas besarannya.

Pengangguran Terdidik

                Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini 2.874. Berapa sarjana yang
diluluskan setiap tahun oleh masing-masing Perguruan Tinggi tersebut? Yang
pasti angkanya bervariasi. Mungkin berkisar antara 500 s/d 8000. Kita
asumsikan saja setiap perguruan tinggi meluluskan 1000 Sarjana. Berarti
2.874 X 1000 = 2.874.000 orang Sarjana yang dicetak Indonesia setiap
tahunnya. Lalu berapa orang sarjana yang dibutuhkan oleh negeri ini setiap
tahun atau yang dapat diserap di dunia kerja? Secara pasti data tersebut
tidak diketahui. Dahulu, seorang menteri mengatakan bahwa Indonesia setiap
tahunnya membutuhkan 75.000 sarjana. Jika angka ini benar, berapa sarjana
yang menganggur dalam setiap tahunnya. Coba saja dihitung, 2.874.000 -
75.000 = 2.799.000 orang sarjana yang menganggur setiap tahunnya.Jumlah yang
tidak sedikit...
Bagaimana Untuk Memulai Menjadi Pengusaha:

Roger Hamlton menyebutkan ada 8 Profil ,yg merupakan jalur alami untuk membangun kekayaan :
Kedelapan profil itu adalah:

1. Creator
2. Star
3. Supporter
4. Deal Maker
5. Trader
6. Accumulator
7. Lord
8. Mechanic



1. Creator. Orang seperti ini diwakili oleh Bill Gates, Walt Disney, Richard Branson dan sebagainya. Mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan lainnya.
2. Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet bagi uang. Personal branding mereka kuat dan melekat pada dirinya. Uang didapatnya ketika ia tampil di pentas. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert, suka tampil di depan orang banyak.

3. Supporter (pendukung). Diwakili oleh Jack Welch (mantan CEO GE), TP Rachmat (Astra). Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.

4. Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.

5. Trader (pedagang), contohnya adalah George Soros, Theo F. Toemion. Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.

6. Accumulator, tokohnya adalah Warren Buffet, Robert Kiyosaki. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.

7. Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan. Profil ini diwakili oleh Andrew Carnegie, Laxmi Mittal, Sandiaga Uno dan sebagainya. Mereka bisa membangun kekayaan dengan modal nol.

8. Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Contohnya adalah Ray Kroc (Mc Donald's), Sam Walton (Wal Mart) dan sebagainya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Apakah tipe profil yang cocok untuk anda? Silakan tentukan sendiri di mana kecenderungan anda. Tidak mutlak harus kuat di satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya mendukung.

Kiat Sukses Berbisnis:
TIPTOP ternyata dibangun tahun 60-70an oleh 2 bersaudara yakni Haji Rustam dan Haji John Idris ..dan waktu itu pemain di supermarket itu hanya ada TIPTOP dan GELAEL, kata beliau.Waktu itu yang berjaya China di glodok,

Berikut ini kiat sukses beliau dalam membangun bisnis :
1.Jujur & Komitmen
"Contoh kalau kita janji bayar utang tanggal sekian, maka pastikan pada tanggal itu kita bayar, kalau ada sesuatu terjadi maka datang dan sampaikanlah sebelum deadline...dan dengan cara ini ternyata supplier2 berebutan mau supply barang ke TIPTOP.
 2.Jangan makan uang yang bukan hak kita
Contoh uang kembalian yang nilainya dibawah 100perak oleh TIPTOP atas seijin pelanggan diminta dan dikumpulkan dan disalurkan ke Badan Zakat, dan ternyata uang2 recehan yang sering2 dibuat mainan anak kita ini oleh TIPTOP dikumpulkan dan sebulan bisa terkumpul lebih dari 50juta..!! Dahsyat khan..? .
 3.Bayar Zakat, karena itu juga bagian yang bukan hak kita
Saya berpikir, kalau recehan dibawah 100perak dikumpulin sebulan >50juta gimana biangnya..? Berapa omsetnya..? berapa untungnya..? dan berapa Zakatnya..? Subhanallah..pasti besar sekali, dan mungkin inilah yang membuat TIPTOP dimana-mana laris termasuk cabang-cabangnya, semenjak hari H pertama pembukaan hingga detik ini dari pagi sampai malam hari...
Bagaimana Menghadapi Pesaing
Jangan pernah takut dengan pesaing, jadikan pesaing sebagai mitra yg akan bersama-sama menciptakan pasar, yang jelas :
-Usaha bisa di tiru
-Sistem bisa di Bajak







Penutup

Saya pribadi hanyalah pebisnis awal yg sedang latihan, jadi bagi kami bisnis ini merupakan sarana untuk :
1.         Meningkatkan Amal
2.       Sarana Pembelajaran
3.       Sarana Berbagi

Dan yang terpenting adalah Take Action sekarang Juga,
Take Action Miracle Hapen, Lihatlah orang-orang China sudah gesit kemana-mana di Bumi Kinanah ini,
Akankah kita hanya akan duduk berpangku tangan menjadi penonton yang manis.

Indonesia NegerI kita ercinta, buminya yang Subur, Gemah Ripah Loh Jinawi, sekarang penduduk negerinya tidak ebih dari sekedar Tukang Jahit,
Kuli di Rumahnya Sendiri, sedangkan sebagian besar pemiliknya adalah orang-orang asing atau warga keturunan.

Pesan Untuk Masisir
Bisnis Harus dirintis,  dan Study harus Sukses,
Luruskan pemahaman bahwa kuliah bukan sekedar untuk mencari ijazah dan kemudian untuk melamar pekerjaan, tapi kuliah sebagai sarana untuk menuntut ilmu, memperluas pergaulan dan membentuk pola pikir agar lebih sistematis, sebagai bekal untuk membuka lapangan pekerjaan.
Negeri kta menunggu karya nyata kita semua sebagai Wira usahawan Muslim Yang Jujur dan berakhlak Mulia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar