Minggu, 11 September 2016

~unmarried man~

Unmarried man~

Hey ho.. lama rasanya belumenulis lagi. kasian,Blog ini terabaikan semenjak 2014 atau lebih tepatnya setelah saya lulus kuliah..

Oke oke. Kali ini saya akan menulis, atau lebih tepatnya mengetik mungkin. Hehe..berkaitan dengan judul diatas yaitu Unmarried Man~
Oke. Kamu tau arti kata itu? Pasti tau dong ya. Ya, Unmarried Man adalah dua kata yang artinya adalah pria yang belum menikah atau lebih simple nya pria yang masih Perjaka.
Saya akan membahas sedikit tentang Keperjakaan disini.
Menurut KBBI. Kata 'PERJAKA' diartikan sebagai lelaki yang belum berumah tangga; bujang; jaka.
Oke. Itu menurut kbbi ya.  Tapi untuk saya kata perjaka memiliki arti yang sangat kompleks, penting sekali bagi saya.
Bagi saya. Arti perjaka adalah pria atau lelaki yang belum berumah tangga,belum menikah, belum pernah kawin dan yang terpenting adalah belum pernah melakukan hubungan badan dengan wanita. Ya itu menurutku.
Tapi di zaman seperti sekarang ini.  Para lelaki baik yang dewasa, remaja, dan hampir remaja pun merasa sulit mempertahankan keperjakaan mereka. Entah kenapa? Mungkin ketika nafsu menderu deru,terlalu banyak dan hebatnya godaan godaan dari manapun, lifestyle, salah pergaulan, ingin menikah atau apapun itu, banyaklah probabilitasnya. Mereka benar benar menyalahgunakan fungsi agama dengan sukses. Itu hak mereka. Saya bukan Tuhan. Ya, memang sulit. saya pun mengakui nya. "Ketika Birahi yang Juara, Etika Menguap Entah Kemana".
Entah bagaimana caranya lirik dari efek rumah kaca itu terdengar enak sekali masuk ke telinga. Memang sulit. Sulit ya. Bukan berarti kita tidak bisa. Saya pun banyak mengalami berbagai godaan yang luar biasa hebatnya. Salah satu yang terberat adalah ajakan seorang teman untuk pergi ke tempat yang menurutku 'Absurd' yang belum pernah ku datangi sebelumnya.  Sekedar menghargai,terpaksa dan dipaksa dan sedikit ingin tahu dan akhirnya cukup tahu. Oke fine. Kesimpulanku adalah Aku tak berselera dengan tempat itu.
Tapi itu semua kembali kepada iman, komitmen, prinsip dan keyakinan kita masing masing.  Dan saya adalah seorang lelaki yang sangat sayang dengan keperjakaan saya. Sehingga saya berkomitmen, berprinsip, takut akan Dosa dan berkeyakinan bahwa PERJAKA saya hanya untuk Istri saya nanti. Setelah saya menikahinya.  Paradigma itulah yang membuat saya kuat menahan godaan godaan dari peliknya kehidupan urban. Dan puji Tuhan. Terima kasih untuk anugerah yang diberikan sampai saat ini dan seterusnya.  Ya, itulah sedikit tentang arti perjaka menurutku dan sedikit tentang diri saya. Ini jujur dari hati.  Saya tidak melebihkan dan tidak mengurangkan. Tuhan boleh menghukum saya kalau saya berbohong. Dan sebelum selesai.  Saya tutup dengan doa ya. Saya mau sempatkan untuk meminta kepada Tuhan, begini: ya Tuhan. Bila dia jodohku, dekatkanlah disisiku, semoga saya cepat menikah dengan dia dan melepas masa perjaka saya. Bila bukan. Dekatkanlah dia disisiMu, semoga tenang disana.  Amin. :))